
Manfaat jagung untuk ibu hamil sangatlah beragam, mulai dari membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian hingga mencegah terjadinya cacat lahir pada janin. Jagung kaya akan asam folat, zat besi, dan serat yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Asam folat berperan penting dalam mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin, sementara zat besi membantu mencegah anemia pada ibu hamil. Serat dalam jagung juga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit yang sering dialami oleh ibu hamil.
Jagung merupakan salah satu makanan yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Hal ini karena jagung mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil, seperti asam folat, zat besi, dan serat.
Menurut Dr. Amelia Sari, SpOG, asam folat sangat penting untuk mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin. Sementara itu, zat besi membantu mencegah anemia pada ibu hamil. Serat dalam jagung juga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit yang sering dialami oleh ibu hamil.
Selain itu, jagung juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Antioksidan ini juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil, sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi.
1. Mencegah cacat tabung saraf
Cacat tabung saraf adalah cacat lahir yang terjadi ketika tabung saraf bayi tidak menutup dengan sempurna selama kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti spina bifida dan anensefali.
Asam folat adalah nutrisi penting yang membantu mencegah cacat tabung saraf. Asam folat dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk jagung. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari, baik dari makanan maupun suplemen.
Dengan mengonsumsi cukup asam folat, ibu hamil dapat membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayinya.
2. Mencegah anemia
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.
Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah. Jagung merupakan salah satu makanan yang kaya akan zat besi. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 27 miligram zat besi setiap hari.
Dengan mengonsumsi cukup zat besi, ibu hamil dapat membantu mencegah terjadinya anemia.
3. Melancarkan pencernaan
Selama kehamilan, hormon progesteron dapat menyebabkan melambatnya sistem pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan sembelit, yang merupakan keluhan umum pada ibu hamil.
Jagung merupakan sumber serat yang baik. Serat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 25-30 gram serat per hari. Jagung dapat menjadi salah satu sumber serat yang baik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Mencegah sembelit
Sembelit merupakan keluhan umum yang dialami ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan melambatnya sistem pencernaan selama kehamilan. Jagung merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu hamil akan mengalami perubahan. Hal ini untuk mempersiapkan tubuh menerima janin yang merupakan “benda asing”. Namun, perubahan ini juga membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi.
Jagung mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan melawan infeksi. Dengan mengonsumsi jagung, ibu hamil dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dan mengurangi risiko terkena infeksi.
6. Menjaga kesehatan jantung
Jagung mengandung serat dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan.
7. Mengontrol kadar gula darah
Jagung mengandung serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Hal ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah terjadinya lonjakan gula darah setelah makan. Kadar gula darah yang terkontrol sangat penting untuk ibu hamil, karena kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes gestasional.
8. Menurunkan risiko preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kadar protein yang tinggi dalam urine selama kehamilan. Kondisi ini dapat membahayakan ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik.
Jagung mengandung magnesium, mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, jagung juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan.
Dengan mengonsumsi jagung secara teratur, ibu hamil dapat membantu menurunkan risiko terjadinya preeklamsia.
9. Meningkatkan berat badan bayi
Jagung merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga dapat memberikan energi yang lebih tahan lama untuk ibu hamil dan janin. Selain itu, jagung juga mengandung protein dan lemak yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Dengan mengonsumsi jagung secara teratur, ibu hamil dapat membantu meningkatkan berat badan bayi sesuai dengan kebutuhan.