Ketahui 10 Manfaat Tomat Rebus yang Jarang Diketahui

lina


manfaat tomat rebus

Manfaat tomat rebus adalah khasiat yang terdapat pada tomat rebus yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan vitamin dan mineral dalam tomat, seperti vitamin A, C, dan kalium, dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mata, dan sistem kekebalan tubuh.

Menurut Dr. Fitriani, tomat rebus memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, dan kalium.

“Tomat rebus dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mata, dan sistem kekebalan tubuh,” jelas Dr. Fitriani.

Kandungan vitamin A dalam tomat rebus bermanfaat untuk kesehatan mata, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, dan kalium berperan penting dalam mengatur tekanan darah.

1. Menjaga kesehatan jantung

Kandungan kalium dalam tomat rebus berperan penting dalam mengatur tekanan darah, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Selain itu, tomat rebus juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Menyehatkan mata

Tomat rebus mengandung vitamin A yang penting untuk kesehatan mata. Vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan kornea dan retina, serta membantu penglihatan dalam kondisi cahaya redup.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tomat rebus mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan kuat. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan membantu produksi sel darah putih dan antibodi yang melawan infeksi.

4. Melancarkan pencernaan

Tomat rebus mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Serat membantu mengatur pergerakan usus dan mencegah sembelit. Selain itu, tomat rebus juga mengandung air yang dapat membantu melembutkan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.

5. Menurunkan tekanan darah

Tomat rebus mengandung kalium yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Selain itu, tomat rebus juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

6. Mencegah kanker

Tomat rebus mengandung likopen, antioksidan kuat yang dapat membantu mencegah kanker. Likopen telah terbukti memiliki sifat antikanker, terutama untuk kanker prostat, paru-paru, dan lambung. Antioksidan ini bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan kanker.

7. Menjaga kesehatan kulit

Tomat rebus mengandung vitamin C dan antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Vitamin C membantu produksi kolagen, protein yang membuat kulit tetap kencang dan elastis. Sementara antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit lainnya.

8. Mengurangi risiko stroke

Tomat rebus mengandung kalium yang dapat membantu mengatur tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko stroke. Dengan mengonsumsi tomat rebus secara teratur, tekanan darah dapat terkontrol sehingga dapat mengurangi risiko stroke.

9. Mencegah penyakit kronis

Tomat rebus mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Antioksidan bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit kronis.

10. Meningkatkan fungsi kognitif

Tomat rebus mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan likopen, yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, tomat rebus juga mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam fungsi kognitif. Dengan demikian, mengonsumsi tomat rebus secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan demensia.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru