Manfaat brokoli untuk bayi sangat banyak, antara lain: kaya akan vitamin dan mineral, membantu perkembangan otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan melancarkan pencernaan.
Menurut Dr. Amelia Putri, seorang dokter spesialis anak, brokoli memiliki banyak manfaat kesehatan untuk bayi, antara lain:
Brokoli kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, dan K, serta kalsium, zat besi, dan kalium. Nutrisi ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan, jelas Dr. Amelia.
Selain itu, brokoli juga mengandung senyawa aktif yang disebut sulforaphane. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh bayi dari kerusakan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
1. Kaya nutrisi
Kandungan nutrisi yang kaya pada brokoli sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan. Vitamin A, C, dan K, serta kalsium, zat besi, dan kalium yang terdapat dalam brokoli sangat penting untuk kesehatan tulang, gigi, mata, dan sistem kekebalan tubuh bayi.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Selain kaya nutrisi, brokoli juga mengandung senyawa aktif sulforaphane yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh bayi dari kerusakan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga bayi lebih terlindungi dari berbagai penyakit.
3. Melancarkan pencernaan
Brokoli mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan bayi. Serat ini dapat membantu mengikat air dalam tinja, sehingga tinja menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Selain itu, serat juga dapat membantu mencegah sembelit, yang merupakan masalah pencernaan yang umum terjadi pada bayi.
4. Mencegah sembelit
Kandungan serat yang tinggi pada brokoli dapat membantu mencegah sembelit pada bayi. Serat bekerja dengan cara menyerap air dalam tinja, sehingga tinja menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
5. Melindungi sel tubuh
Brokoli mengandung senyawa aktif yang disebut sulforaphane, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh bayi dari kerusakan akibat radikal bebas.
6. Meningkatkan perkembangan otak
Brokoli mengandung kolin, nutrisi penting untuk perkembangan otak bayi. Kolin membantu meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar bayi.
7. Mencegah anemia
Brokoli mengandung zat besi yang dapat membantu mencegah anemia pada bayi. Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang dapat menyebabkan kelelahan, pucat, dan sesak napas. Zat besi sangat penting untuk produksi hemoglobin, sehingga asupan zat besi yang cukup dapat membantu menjaga kadar hemoglobin normal dan mencegah anemia.
8. Menjaga kesehatan tulang
Brokoli mengandung kalsium dan vitamin K, nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang. Kalsium berperan dalam pembentukan dan kepadatan tulang, sedangkan vitamin K membantu mengatur penyerapan kalsium dalam tubuh. Konsumsi brokoli secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin K bayi, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tulangnya optimal.
9. Menurunkan risiko penyakit kronis
Konsumsi brokoli sejak dini dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis di kemudian hari. Hal ini karena brokoli mengandung antioksidan dan senyawa bioaktif yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.