Teh daun jati banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti melancarkan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan mengatasi masalah menstruasi.
Menurut dr. Fitriana Rahmawati, Sp.GK, teh daun jati memang memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti melancarkan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan mengatasi masalah menstruasi.
“Teh daun jati mengandung senyawa aktif berupa tanin, saponin, dan flavonoid,” jelas dr. Fitriana.
Tanin memiliki sifat astringen yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi diare. Saponin memiliki efek menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membuangnya bersama feses. Sementara itu, flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Meski memiliki manfaat kesehatan, dr. Fitriana menyarankan agar konsumsi teh daun jati tidak berlebihan. “Konsumsi teh daun jati yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sembelit, mual, dan muntah,” tambahnya.
Oleh karena itu, dr. Fitriana merekomendasikan untuk mengonsumsi teh daun jati secukupnya, yaitu 1-2 cangkir per hari.
1. Melancarkan pencernaan
Teh daun jati mengandung tanin, senyawa aktif yang memiliki sifat astringen. Sifat astringen ini dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi diare.
2. Menurunkan kolesterol
Teh daun jati mengandung saponin, senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Saponin bekerja dengan cara mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membuangnya bersama feses.
3. Mengatasi masalah menstruasi
Teh daun jati dipercaya dapat membantu mengatasi masalah menstruasi, seperti nyeri haid, siklus menstruasi yang tidak teratur, dan perdarahan yang berlebihan. Kandungan tanin dalam teh daun jati memiliki sifat astringen yang dapat membantu mengencangkan otot-otot rahim sehingga dapat mengurangi nyeri haid. Selain itu, teh daun jati juga dipercaya dapat membantu melancarkan aliran darah sehingga dapat mengatasi siklus menstruasi yang tidak teratur dan perdarahan yang berlebihan.
4. Mengatasi diare
Teh daun jati mengandung tanin, senyawa aktif yang memiliki sifat astringen. Sifat astringen ini dapat membantu mengatasi diare dengan cara mengikat cairan dalam tinja sehingga tinja menjadi lebih padat dan tidak mudah keluar.
5. Menurunkan berat badan
Teh daun jati mengandung kafein dan tanin, dua senyawa yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Selain itu, teh daun jati juga dapat membantu mengurangi nafsu makan sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
6. Mengatasi masalah kulit
Teh daun jati memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Kandungan tanin dalam teh daun jati dapat membantu mengencangkan kulit dan mengurangi peradangan, sementara kandungan flavonoidnya dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
7. Meningkatkan kesehatan jantung
Teh daun jati mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, teh daun jati juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
8. Mencegah kanker
Teh daun jati mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker.