Minyak kayu putih memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Sehingga, minyak ini dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit wajah, seperti jerawat, kulit kusam, dan kulit berminyak.
Menurut Dr. Fitriana Safitri, SpKK, minyak kayu putih memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit wajah, seperti jerawat, kulit kusam, dan kulit berminyak.
“Minyak kayu putih mengandung senyawa aktif seperti sineol, terpinen, dan limonen yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi,” jelas Dr. Fitriana.
Senyawa-senyawa aktif ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi peradangan, dan merangsang produksi kolagen. Sehingga, minyak kayu putih dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi bekas jerawat, dan membuat kulit tampak lebih cerah dan sehat.
1. Antibakteri
Sifat antibakteri pada minyak kayu putih dapat membantu mengatasi masalah kulit wajah yang disebabkan oleh bakteri, seperti jerawat. Minyak kayu putih mengandung senyawa aktif seperti sineol, terpinen, dan limonen yang memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah jerawat baru muncul.
2. Anti-inflamasi
Sifat anti-inflamasi pada minyak kayu putih dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit wajah, seperti kemerahan, bengkak, dan iritasi. Minyak kayu putih mengandung senyawa aktif seperti sineol dan terpinen yang memiliki kemampuan untuk menghambat produksi zat-zat pemicu peradangan, sehingga dapat membantu menenangkan kulit dan meredakan gejala peradangan.
3. Mengatasi jerawat
Minyak kayu putih memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi jerawat. Sifat antibakteri pada minyak kayu putih dapat membunuh bakteri penyebab jerawat, sedangkan sifat anti-inflamasinya dapat membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada jerawat.
4. Mencerahkan kulit
Minyak kayu putih mengandung senyawa aktif seperti sineol dan terpinen yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat membantu mencerahkan kulit dan membuatnya tampak lebih bercahaya.
5. Mengurangi minyak berlebih
Minyak kayu putih memiliki sifat astringen yang dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah. Sifat astringen ini bekerja dengan cara mengecilkan pori-pori dan mengontrol produksi sebum, sehingga dapat membantu mengurangi tampilan wajah berminyak dan mengkilap.
6. Merangsang produksi kolagen
Minyak kayu putih mengandung senyawa aktif seperti sineol dan terpinen yang memiliki kemampuan untuk merangsang produksi kolagen. Kolagen adalah protein penting yang berperan dalam menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Dengan merangsang produksi kolagen, minyak kayu putih dapat membantu menjaga kesehatan dan keremajaan kulit wajah, sehingga tampak lebih kencang, elastis, dan awet muda.
7. Memudarkan bekas jerawat
Minyak kayu putih mengandung senyawa aktif seperti sineol dan terpinen yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat-sifat ini dapat membantu memudarkan bekas jerawat dengan cara mengurangi peradangan dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, minyak kayu putih juga dapat membantu merangsang produksi kolagen, sehingga dapat membantu memperbaiki struktur kulit dan memudarkan bekas jerawat secara bertahap.
8. Melembapkan kulit
Minyak kayu putih memiliki sifat emolien yang dapat membantu melembapkan kulit wajah. Sifat emolien ini bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit, sehingga dapat membantu mencegah penguapan air dari kulit dan menjaga kelembapannya. Dengan demikian, minyak kayu putih dapat membantu mengatasi masalah kulit kering dan membuat kulit terasa lebih lembut, halus, dan terhidrasi.
