Ekstrak cairan dari daun tanaman jarak, dikenal luas karena potensinya dalam kesehatan dan pengobatan tradisional. Berbagai budaya telah memanfaatkannya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai
Daun waru, yang berasal dari pohon waru (Hibiscus tiliaceus), telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Biasanya, daunnya diolah menjadi teh, pasta, atau ditambahkan dalam masakan.
Tempuyung (Sonchus arvensis) adalah tumbuhan liar yang sering dianggap gulma. Namun, daunnya telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Pengolahan daun tempuyung umumnya dilakukan dengan merebus
Tapak darah (Biophytum sensitivum) merupakan tanaman herba kecil yang dikenal dengan daunnya yang sensitif terhadap sentuhan. Tumbuhan ini telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di
Tapak dara (Catharanthus roseus) adalah tanaman hias yang umum ditemukan di berbagai wilayah. Selain bunganya yang indah, daun tapak dara telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan
Daun takokak, yang dikenal secara ilmiah sebagai Solanum torvum, merupakan tumbuhan semak yang umum ditemukan di daerah tropis. Daunnya kerap dimanfaatkan dalam berbagai masakan tradisional
Daun sukun yang dikeringkan menyimpan potensi kesehatan dan kuliner yang menarik. Proses pengeringan daun sukun bertujuan untuk mengawetkan dan memperpanjang masa simpannya, sehingga dapat dimanfaatkan
Daun sirsak, bagian dari pohon Annona muricata, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Ilmu kedokteran modern kini mulai mengkaji potensi khasiatnya melalui riset dan uji
Kombinasi daun sirih dan garam telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Larutan air rebusan daun sirih yang dicampur garam sering digunakan sebagai obat kumur, pembersih
Seledri, tumbuhan serbaguna yang sering digunakan sebagai penyedap masakan, menyimpan potensi kesehatan yang luar biasa. Daunnya kaya akan senyawa bioaktif yang berkontribusi pada berbagai manfaat