Rebusan temulawak dan jahe bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi peradangan, mengatasi masalah pencernaan, dan memperlancar aliran darah.
Menurut dr. Fitriani, rebusan temulawak dan jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi peradangan, mengatasi masalah pencernaan, dan memperlancar aliran darah.
“Kandungan kurkumin dalam temulawak memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh,” jelas dr. Fitriani.
Selain itu, jahe mengandung senyawa gingerol yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare. Rebusan temulawak dan jahe juga dapat membantu memperlancar aliran darah karena kandungan gingerolnya yang bersifat vasodilator.
Dr. Fitriani menyarankan untuk mengonsumsi rebusan temulawak dan jahe secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Namun, ia mengingatkan untuk tidak mengonsumsi rebusan ini secara berlebihan, karena dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut dan diare.
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Rebusan temulawak dan jahe mengandung senyawa aktif yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Senyawa tersebut, seperti kurkumin dan gingerol, memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Mengurangi peradangan
Rebusan temulawak dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan . Dengan mengurangi peradangan, rebusan temulawak dan jahe dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit-penyakit tersebut.
3. Mengatasi masalah pencernaan
Rebusan temulawak dan jahe dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare. Temulawak mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat antiemetik, yaitu dapat mencegah dan menghentikan mual dan muntah. Sementara itu, jahe mengandung senyawa gingerol yang dapat membantu meredakan diare.
4. Memperlancar aliran darah
Rebusan temulawak dan jahe dapat membantu memperlancar aliran darah karena kandungan gingerolnya yang bersifat vasodilator. Vasodilator adalah zat yang dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.
5. Mencegah kanker
Rebusan temulawak dan jahe mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan kanker. Dengan mencegah kerusakan sel, rebusan temulawak dan jahe dapat membantu mengurangi risiko kanker.
6. Menurunkan kadar kolesterol
Rebusan temulawak dan jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Temulawak mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
7. Meredakan nyeri sendi
Rebusan temulawak dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri sendi. Peradangan adalah salah satu penyebab utama nyeri sendi, dan senyawa kurkumin dalam temulawak serta gingerol dalam jahe dapat membantu mengurangi peradangan tersebut.
8. Mencegah penyakit jantung
Rebusan temulawak dan jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Dengan demikian, rebusan ini dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
9. Meningkatkan fungsi otak
Rebusan temulawak dan jahe mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, rebusan ini juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
10. Menjaga kesehatan kulit
Rebusan temulawak dan jahe mengandung antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, kandungan vitamin C dalam jahe membantu meningkatkan produksi kolagen, yang penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.