
Manfaat daun cecendet sangat beragam, mulai dari mengatasi masalah pencernaan, meredakan demam, hingga meningkatkan nafsu makan.
Menurut Dr. Fitriani, daun cecendet memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya mengatasi masalah pencernaan, meredakan demam, dan meningkatkan nafsu makan.
“Daun cecendet mengandung senyawa aktif, seperti flavonoid dan saponin, yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba,” jelas Dr. Fitriani.
Senyawa aktif ini bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dengan cara melancarkan pencernaan, meredakan peradangan pada saluran pencernaan, dan membunuh bakteri penyebab gangguan pencernaan. Selain itu, daun cecendet juga dapat meredakan demam dengan cara menurunkan suhu tubuh dan meningkatkan produksi keringat.
1. Melancarkan pencernaan
Daun cecendet memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan. Serat bekerja dengan cara menyerap air dalam usus, sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
2. Meredakan demam
Daun cecendet memiliki sifat antipiretik, sehingga dapat membantu menurunkan demam. Sifat antipiretik ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan demam.
3. Menambah nafsu makan
Daun cecendet mengandung zat pahit yang dapat merangsang produksi air liur dan asam lambung. Peningkatan produksi air liur dan asam lambung ini dapat meningkatkan nafsu makan.
4. Mengatasi diare
Daun cecendet memiliki sifat astringen, sehingga dapat membantu mengatasi diare. Sifat astringen ini bekerja dengan cara menyerap air dalam usus, sehingga feses menjadi lebih padat dan tidak mudah keluar.
5. Menurunkan tekanan darah
Daun cecendet mengandung senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa aktif ini bekerja dengan cara menghambat kerja enzim pengubah angiotensin (ACE). Enzim ACE adalah enzim yang berperan dalam mengatur tekanan darah.
6. Mengobati luka
Daun cecendet memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi, sehingga dapat membantu mengobati luka. Sifat antiseptiknya dapat membunuh bakteri penyebab infeksi, sedangkan sifat antiinflamasinya dapat mengurangi peradangan pada luka.