Teh basi merupakan teh yang telah diseduh lebih dari 12 jam. Walaupun sudah basi, teh ini ternyata masih memiliki banyak manfaat. Teh basi mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, teh basi juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, melancarkan pencernaan, dan mencegah penyakit jantung.
Teh basi, yang telah diseduh lebih dari 12 jam, sering dianggap tidak bermanfaat lagi. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa teh basi justru memiliki banyak manfaat kesehatan.
“Teh basi mengandung antioksidan yang tinggi, yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas,” kata Dr. Anita Dewi, seorang ahli gizi. “Selain itu, teh basi juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, melancarkan pencernaan, dan mencegah penyakit jantung.”
Antioksidan dalam teh basi bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Selain antioksidan, teh basi juga mengandung senyawa lain yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti theaflavin dan thearubigin. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Dr. Dewi merekomendasikan untuk mengonsumsi teh basi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. “Teh basi dapat dikonsumsi kapan saja, baik pagi, siang, atau malam,” katanya. “Namun, sebaiknya hindari menambahkan gula atau pemanis lainnya, karena dapat mengurangi manfaat kesehatannya.”
1. Kaya antioksidan
Teh basi kaya akan antioksidan, yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke. Antioksidan bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas, sehingga dapat mencegah kerusakan sel dan mengurangi risiko penyakit kronis.
2. Menurunkan kolesterol
Teh basi mengandung senyawa yang disebut theaflavin dan thearubigin. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan menurunkan kadar kolesterol, teh basi dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit jantung.
3. Melancarkan pencernaan
Teh basi dapat membantu melancarkan pencernaan karena mengandung senyawa yang dapat merangsang produksi asam lambung. Asam lambung berperan penting dalam mencerna makanan dan membunuh bakteri berbahaya di saluran pencernaan. Dengan melancarkan pencernaan, teh basi dapat membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit, perut kembung, dan diare.
4. Mencegah penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Teh basi dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi peradangan. Kandungan antioksidan dalam teh basi juga dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
5. Mengontrol kadar gula darah
Teh basi dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena mengandung senyawa yang dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah. Glukosa adalah gula yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Dengan memperlambat penyerapan glukosa, teh basi dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah masalah kesehatan yang terkait dengan kadar gula darah tinggi.
6. Menurunkan risiko kanker
Teh basi mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker. Dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, teh basi dapat membantu menurunkan risiko kanker.
