Manfaat tenaga air adalah keuntungan dan manfaat yang diperoleh dari penggunaan tenaga air sebagai sumber energi. Tenaga air dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pembangkit listrik, irigasi, dan rekreasi. Pembangkit listrik tenaga air menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan aliran air untuk memutar turbin. Irigasi menggunakan tenaga air untuk mengairi lahan pertanian, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian. Rekreasi memanfaatkan tenaga air untuk kegiatan seperti arung jeram dan kayak, yang memberikan manfaat kesehatan dan hiburan.
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Amelia Nugraha, Sp.GK, mengatakan bahwa tenaga air memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. “Tenaga air mengandung mineral penting, seperti kalsium, magnesium, dan kalium, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, otot, dan jantung,” jelas dr. Amelia.
“Selain itu, tenaga air juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker,” lanjut dr. Amelia.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari tenaga air, disarankan untuk minum sekitar 8 gelas air putih per hari. Air putih dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan berfungsi dengan baik. Selain itu, air putih juga dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan kulit.
1. Sumber energi terbarukan
Tenaga air merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan habis. Artinya, tenaga air dapat dimanfaatkan terus-menerus tanpa khawatir akan habis. Hal ini berbeda dengan sumber energi fosil, seperti minyak bumi dan gas alam, yang jumlahnya terbatas dan akan habis suatu saat nanti.
2. Ramah lingkungan
Tenaga air merupakan sumber energi ramah lingkungan. Pembangkit listrik tenaga air tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Air yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air juga dapat digunakan kembali, sehingga tidak mencemari lingkungan.
3. Biaya operasional rendah
Pembangkit listrik tenaga air memiliki biaya operasional yang rendah karena tidak memerlukan bahan bakar seperti pembangkit listrik tenaga fosil. Biaya utama pembangkit listrik tenaga air adalah biaya pembangunan bendungan dan turbin. Setelah bendungan dan turbin dibangun, biaya operasionalnya sangat rendah karena air merupakan sumber energi gratis.
4. Meningkatkan ketahanan energi
Tenaga air dapat meningkatkan ketahanan energi suatu negara dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan gas alam, merupakan sumber energi yang tidak terbarukan dan jumlahnya terbatas. Selain itu, pasokan bahan bakar fosil juga dapat terganggu oleh faktor-faktor seperti konflik politik dan bencana alam.
Dengan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air, suatu negara dapat mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil dan meningkatkan ketahanan energinya. Tenaga air merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan habis, sehingga dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan energi jangka panjang.
5. Menciptakan lapangan kerja
Pengembangan proyek tenaga air dapat menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga operasi dan pemeliharaan. Pembangunan bendungan, turbin, dan infrastruktur terkait membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Selain itu, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga air juga membutuhkan tenaga kerja yang terampil.
6. Meningkatkan pariwisata
Pengembangan proyek tenaga air dapat meningkatkan pariwisata di suatu daerah. Bendungan dan waduk yang dibangun untuk pembangkit listrik tenaga air dapat menjadi objek wisata yang menarik. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekitar bendungan dan waduk, serta melakukan berbagai aktivitas rekreasi, seperti memancing, berperahu, dan berkemah.
7. Pengendalian banjir
Bendungan yang dibangun untuk pembangkit listrik tenaga air juga berfungsi sebagai pengendali banjir. Bendungan dapat menampung air hujan yang berlebihan dan melepaskannya secara bertahap, sehingga mengurangi risiko banjir di daerah hilir. Dengan demikian, tenaga air tidak hanya bermanfaat untuk pembangkit listrik, tetapi juga untuk pengendalian banjir.
