
Manfaat daun tapak dara putih sangat beragam untuk kesehatan, antara lain dapat mengobati luka, radang, dan perdarahan. Daun tapak dara putih memiliki kandungan zat aktif yang dapat mempercepat penyembuhan luka, mengurangi peradangan, dan menghentikan pendarahan.
Dalam dunia kesehatan, daun tapak dara putih dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu dokter yang mengakui khasiat daun tapak dara putih adalah Dr. Fitriana Dewi.
“Daun tapak dara putih memang memiliki potensi untuk mengobati berbagai penyakit,” ujar Dr. Fitriana.
Daun tapak dara putih mengandung zat aktif seperti tanin, saponin, dan flavonoid. Tanin berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi, saponin dapat membantu meredakan batuk dan radang tenggorokan, sedangkan flavonoid berperan sebagai antibakteri dan antivirus.
Oleh karena itu, daun tapak dara putih dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti luka, radang, dan perdarahan. Daun tapak dara putih dapat digunakan secara topikal maupun oral. Untuk penggunaan topikal, daun tapak dara putih dapat ditumbuk dan dioleskan pada luka atau area yang meradang. Sedangkan untuk penggunaan oral, daun tapak dara putih dapat direbus dan diminum airnya.
1. Mengobati luka
Daun tapak dara putih memiliki kandungan zat aktif yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Zat aktif tersebut adalah tanin, saponin, dan flavonoid. Tanin berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi, saponin dapat membantu membersihkan luka dari bakteri, sedangkan flavonoid berperan sebagai antiseptik dan astringen.
2. Mengurangi peradangan
Daun tapak dara putih mengandung zat aktif yang dapat mengurangi peradangan. Zat aktif tersebut adalah tanin, saponin, dan flavonoid. Tanin berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi, saponin dapat membantu menghambat pelepasan zat-zat proinflamasi, sedangkan flavonoid berperan sebagai antioksidan dan antialergi.
3. Menghentikan pendarahan
Daun tapak dara putih mengandung zat aktif yang dapat menghentikan pendarahan. Zat aktif tersebut adalah tanin. Tanin berperan sebagai astringen yang dapat mengerutkan pembuluh darah dan menghentikan pendarahan.
4. Antioksidan
Antioksidan berperan untuk menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini. Daun tapak dara putih mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit.
5. Antibakteri
Daun tapak dara putih mengandung zat aktif antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri. Zat aktif tersebut antara lain tanin, saponin, dan flavonoid. Tanin berperan sebagai antibakteri dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri dan merusak dinding sel bakteri, saponin dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan merusak membran sel bakteri, sedangkan flavonoid berperan sebagai antibakteri dengan cara menghambat sintesis protein bakteri.
6. Antifungal
Daun tapak dara putih memiliki sifat antijamur yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh jamur. Sifat antijamur ini disebabkan oleh kandungan zat aktif tanin, saponin, dan flavonoid dalam daun tapak dara putih. Tanin berperan sebagai antijamur dengan cara menghambat pertumbuhan jamur dan merusak dinding sel jamur, saponin dapat menghambat pertumbuhan jamur dan merusak membran sel jamur, sedangkan flavonoid berperan sebagai antijamur dengan cara menghambat sintesis ergosterol, yaitu komponen penting dalam dinding sel jamur.
7. Antivirus
Daun tapak dara putih mengandung zat aktif yang bersifat antivirus, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi virus. Zat aktif tersebut antara lain tanin, saponin, dan flavonoid. Tanin berperan sebagai antivirus dengan cara menghambat masuknya virus ke dalam sel, saponin dapat menghambat replikasi virus, sedangkan flavonoid berperan sebagai antivirus dengan cara merusak selubung virus.
8. Menyembuhkan batuk
Daun tapak dara putih bermanfaat untuk menyembuhkan batuk karena mengandung zat aktif yang dapat mengencerkan dahak dan meredakan peradangan pada saluran pernapasan. Zat aktif tersebut antara lain tanin, saponin, dan flavonoid. Tanin berperan sebagai ekspektoran yang dapat membantu mengeluarkan dahak dari saluran pernapasan, saponin dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan, sedangkan flavonoid berperan sebagai antiinflamasi dan antihistamin yang dapat mengurangi batuk dan bersin.