Kentang merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik untuk ibu hamil. Kentang juga mengandung vitamin C, vitamin B6, potasium, dan serat. Vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin B6 membantu perkembangan otak janin, potasium membantu mengatur tekanan darah, dan serat membantu mencegah sembelit.
Menurut Dr. Amelia Sari, SpOG, kentang baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena mengandung banyak nutrisi penting, seperti karbohidrat kompleks, vitamin C, vitamin B6, potasium, dan serat.
“Karbohidrat kompleks dalam kentang memberikan energi yang tahan lama untuk ibu hamil,” jelas Dr. Amelia.
Selain itu, vitamin C dalam kentang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin B6 membantu perkembangan otak janin, potasium membantu mengatur tekanan darah, dan serat membantu mencegah sembelit.
1. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks merupakan sumber energi yang baik untuk ibu hamil. Jenis karbohidrat ini dicerna lebih lambat dibandingkan karbohidrat sederhana, sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Vitamin C
Vitamin C merupakan nutrisi penting yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu penyerapan zat besi, dan melindungi sel-sel dari kerusakan. Ibu hamil membutuhkan vitamin C lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil, yaitu sekitar 85 mg per hari. Kentang merupakan sumber vitamin C yang baik, dengan satu kentang ukuran sedang mengandung sekitar 17 mg vitamin C.
3. Vitamin B6
Vitamin B6 memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf janin. Selain itu, vitamin B6 juga membantu tubuh memproduksi sel darah merah dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ibu hamil membutuhkan sekitar 1,9 mg vitamin B6 per hari. Kentang merupakan sumber vitamin B6 yang baik, dengan satu kentang ukuran sedang mengandung sekitar 0,4 mg vitamin B6.
4. Kalium
Kalium berperan penting dalam mengatur tekanan darah, keseimbangan cairan, dan fungsi saraf dan otot. Ibu hamil membutuhkan sekitar 2.500 mg kalium per hari. Kentang merupakan sumber kalium yang baik, dengan satu kentang ukuran sedang mengandung sekitar 610 mg kalium.
5. Serat
Serat merupakan nutrisi penting yang berperan dalam melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan membantu mengatur kadar gula darah. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak serat dibandingkan wanita yang tidak hamil, yaitu sekitar 25-30 gram per hari. Kentang merupakan sumber serat yang baik, dengan satu kentang ukuran sedang mengandung sekitar 2 gram serat.
6. Zat Besi
Zat besi merupakan mineral penting yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi dibandingkan wanita yang tidak hamil, yaitu sekitar 27 mg per hari. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan sesak napas. Kentang merupakan sumber zat besi yang cukup baik, dengan satu kentang ukuran sedang mengandung sekitar 1,8 mg zat besi.
7. Magnesium
Magnesium merupakan mineral penting yang berperan dalam lebih dari 300 reaksi enzim dalam tubuh, termasuk produksi energi, fungsi otot dan saraf, serta pengaturan tekanan darah. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak magnesium dibandingkan wanita yang tidak hamil, yaitu sekitar 350 mg per hari. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kram kaki, preeklamsia, dan kelahiran prematur. Kentang merupakan sumber magnesium yang cukup baik, dengan satu kentang ukuran sedang mengandung sekitar 22 mg magnesium.
8. Fosfor
Fosfor merupakan mineral penting yang berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak fosfor dibandingkan wanita yang tidak hamil, yaitu sekitar 700 mg per hari. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan kelemahan otot, nyeri tulang, dan masalah gigi. Kentang merupakan sumber fosfor yang cukup baik, dengan satu kentang ukuran sedang mengandung sekitar 57 mg fosfor.
9. Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan jaringan, serta meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Kentang mengandung beberapa jenis antioksidan, termasuk vitamin C, vitamin E, dan flavonoid.