
Teh jahe adalah minuman hangat yang terbuat dari jahe dan air panas. Jahe telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional karena sifat obatnya. Teh jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk membantu pencernaan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Teh jahe adalah minuman tradisional yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Menurut Dr. Syifa Adinda, seorang dokter umum, “Teh jahe mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba.”
“Salah satu senyawa aktif utama dalam jahe adalah gingerol,” kata Dr. Syifa Adinda. “Gingerol telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan pada tubuh.”
Selain sifat anti-inflamasinya, teh jahe juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Teh jahe juga telah terbukti memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi.
Teh jahe dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Disarankan untuk mengonsumsi 1-2 cangkir teh jahe per hari. Teh jahe dapat dibuat dengan menyeduh jahe segar atau kering dalam air panas selama 5-10 menit.
1. Meredakan mual
Jahe memiliki sifat antiemetik, yang berarti dapat membantu meredakan mual. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Nausea and Vomiting” menemukan bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual pada pasien yang menjalani kemoterapi. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Alternative Medicine Review” menemukan bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual pada wanita hamil.
2. Mengurangi peradangan
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, tetapi peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, kanker, dan radang sendi.
3. Meningkatkan pencernaan
Jahe dapat membantu meningkatkan pencernaan dengan cara melancarkan aliran empedu, cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati. Empedu membantu memecah lemak dalam makanan, sehingga lebih mudah dicerna. Jahe juga dapat membantu meredakan gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.
4. Menurunkan kadar gula darah
Teh jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu tubuh menyerap glukosa dari darah. Ketika sensitivitas insulin meningkat, tubuh dapat menyerap glukosa lebih efisien, sehingga kadar gula darah menurun.
5. Melindungi jantung
Teh jahe mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan. Antioksidan ini membantu menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel jantung. Selain itu, jahe juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Teh jahe mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antimikroba dan antivirus, sehingga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
7. Mencegah kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh jahe dapat membantu mencegah kanker. Hal ini karena teh jahe mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker.
8. Mengurangi nyeri sendi
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri sendi. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, dapat menghambat produksi prostaglandin, zat kimia yang menyebabkan peradangan dan nyeri.
9. Meningkatkan fungsi otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Hal ini karena jahe mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga meningkatkan fungsi kognitif.