Kayu secang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk untuk bayi. Beberapa manfaat tersebut antara lain: membantu meningkatkan nafsu makan, meredakan demam, mengatasi diare, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Dokter spesialis anak, dr. Amelia Sari, Sp.A., mengatakan bahwa kayu secang memiliki banyak manfaat kesehatan untuk bayi, di antaranya:
“Kayu secang mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Senyawa ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi, meredakan demam, mengatasi diare, dan meningkatkan nafsu makan,” jelas dr. Amelia.
Selain itu, dr. Amelia juga menambahkan bahwa kayu secang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan bayi dan mengurangi risiko sembelit.
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat kayu secang untuk bayi yang pertama adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Kayu secang mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan, yang membantu melindungi sel-sel tubuh bayi dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, kayu secang juga mengandung senyawa aktif yang bersifat antibakteri dan antijamur, yang membantu melindungi bayi dari infeksi.
2. Meredakan demam
Selain meningkatkan daya tahan tubuh, manfaat kayu secang untuk bayi lainnya adalah meredakan demam. Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh bayi meningkat di atas normal, biasanya disebabkan oleh infeksi atau peradangan. Kayu secang memiliki sifat antipiretik, yang membantu menurunkan suhu tubuh bayi secara alami.
3. Mengatasi diare
Diare adalah kondisi di mana bayi mengalami buang air besar yang encer dan lebih sering dari biasanya. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri atau virus, alergi makanan, atau keracunan makanan. Kayu secang memiliki sifat antidiare, yang membantu mengendalikan frekuensi dan konsistensi buang air besar bayi.
4. Meningkatkan nafsu makan
Bayi yang sehat biasanya memiliki nafsu makan yang baik. Namun, beberapa bayi mungkin mengalami penurunan nafsu makan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sakit, stres, atau gangguan pencernaan. Kayu secang dapat membantu meningkatkan nafsu makan bayi dengan cara meningkatkan produksi cairan pencernaan dan meredakan gangguan pencernaan.
5. Menjaga kesehatan pencernaan
Kayu secang memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan bayi. Sifat antiinflamasi membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan, sementara sifat antimikroba membantu melawan infeksi yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
6. Mengurangi risiko sembelit
Sembelit adalah kondisi di mana bayi kesulitan buang air besar. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya asupan cairan, kurangnya asupan serat, atau gangguan pada sistem pencernaan. Kayu secang memiliki sifat laksatif ringan yang membantu melunakkan feses dan melancarkan buang air besar, sehingga dapat mengurangi risiko sembelit pada bayi.
7. Sebagai antioksidan
Antioksidan adalah zat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker dan penyakit jantung. Kayu secang mengandung antioksidan yang kuat, seperti antosianin dan flavonoid, yang membantu melindungi sel-sel tubuh bayi dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
8. Antiinflamasi
Sifat antiinflamasi pada kayu secang bermanfaat untuk meredakan peradangan pada saluran pencernaan bayi. Peradangan pada saluran pencernaan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri atau virus, alergi makanan, atau gangguan pencernaan. Sifat antiinflamasi pada kayu secang membantu mengurangi peradangan tersebut, sehingga dapat meredakan gejala gangguan pencernaan pada bayi, seperti diare, muntah, dan sakit perut.
9. Antimikroba
Sifat antimikroba pada kayu secang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan bayi. Sifat antimikroba membantu melawan infeksi yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, dan sakit perut. Kayu secang mengandung senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan virus penyebab infeksi pada saluran pencernaan bayi.
